sejarah hardcore gan

Munculnya musik Hardcore pada tahun 1970-an.Hardcore awalnya berasal dari musik punk, ada 3 Band yang awalnya membentuk aliran musik hardcore ini. Musik Hardcore ini juga banyak disebut sebagai musik underground karena kebanyakan komunitas musik ini tidak dipublikasikan ke masyarakat dan khlayak luas. Orang tidak akan mengenal siapa sajayang ada di musik Hardcore ini karena tidak mempunyai karakter yang subjektif, musik punk disini dapat dipublikasikan dan dapat dikenal dari ciri khas dan gaya - gaya mereka. dan dikomunitas Hardcore ini tidak memandang profesi siapa dan darimana asal serta umur orang itu.




Di aliran musik ini terdiri dari 3 Band yang mendirikannya, Pertama yaitu Bad Brain yang menyebarkan aliran Hardcore dengan mengadakan konser - konser disebagian kota, sehingga musik Hardcore dapat dikenal oleh khalayak dan masyarakat luas.




Kemudian yang kedua yaitu ada Bad Flag, mereka membentuk aliran ini dengan merubah aransemen lagu step - step menjadi lebih cepat, sehingga Hardcore mempunyai karakter musik sendiri.




dan ketiga adalah Minor Threat pada Band ini yang membedakan antara musik Punk dan Hardcore dengan menyerukan straight age pada komunitasnya yaitu dengan mengajak komunitas Hardcore untuk hidup lebih positif karena pada era tahun 1970-an tersebut banyak pemuda yang menyukai aliran punk yang meninggal dunia dengan sia - sia dikarenakan Narkoba. Minor Threat mengajak bahwa Hardcore yang beraliran keras bukan berarti harus memakai dan menggunakan Narkoba. Straight Age yang kemudian pecah menjadi 2 bagian,yaitu bagian positif yaitu pengikut dari Vegetarian sampai tidak yang merokok, sedangkan bagian yang Negatif kebalikannya.

Senin, 20 Juni 2011

banyak band bubar dan tpis memilih label rekaman

Tidak ada yang bisa membantahnya bahwa musik Indonesia sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, boleh kita tanya pada ABG, remaja atau orang-orang muda yang ada, mereka akan sangat familiar dengan lantunan nada pe”tembang” lokal.Industri musik Indonesia mengalami revolusi signifikan, entah dari mana mulainya, yang pasti..anak-anak Yogya adalah “pioneer”nya, grup band Sheila On 7 (SO7) memulai itu. Anak-anak muda histeris, jingkrak-jingkrak, menangis, karena lagu-lagu mereka berciri melodi sederhana yang mudah dicerna. Booming SO7 terus diikuti banyak grup lain, dengan performa lagu yang masih enak didengar, Gigi, Ada Band, berjalan bersamaan dengan mereka.
“Gempa musik” negeri ini mulai dirasakan sekali menjelang penghujung 2000-an, sejak SO7 mulai “mengendur”, mulai bertaburlah bintang baru “Dewa19″ yang semakin luar biasa dengan Ahmad Dhani sebagai lead nya.
Apa lagi ya, yang pasti perkembangan grup band cukup hebat, mengekor kesuksesan seniornya, bermacam-macam grup terbentuk seperti deret ukur, seakan kuotanya nggak pernah cukup. Alexa, Marvel, ST12, Wali, Superman Is Dead, Chroropyl, Zigaz, D’Massive, Dot, Kuburan, Caffein, Captain Lord, Flanella, Male Six, Kertas, Kotak, Bragi, Klarinet, Jogostu, J-Rock…..mau lagi ? Numata, Kangen, Nine Ball, Nidji, Rif, Pixel, Pilot…masih mau ? Swallow, Wong, Wayang, Radja, Voodoo, Utopia, U Band. Dan mungkin masih puluhan lagi, yang penulis sendiri lemes mikirinnya !
Intinya, anak-anak muda ini cukup kreatif, tapi sayangnya…habis satu album, habis…celaka lagi, habis satu atau dua single..bubar ! Nggak tentu lagi rimbanya, yang masih tersisa adalah gosip-gosip personelnya, seperti pertengkaran, perceraian, perselisihan…masih banyaklah. Sebenarnya bukanlah saran yang baik, tapi lakukan rencana yang matang, punya kemampuan mumpuni, dan mampu me-manage diri. Menghentikan kreatifitas sama halnya dengan “mengebiri” diri sendiri, untuk itu coba menjadi “sesuatu” yang bukan karena trend atau ikut-ikutan. Tapi menjadikan BAND sebagai jalan hidup, hidup disana dan menyumbang pajak yang besar buat negara, sebagai penguasa industri yang baik.
Hentikan” buat grup band baru. Jika hanya menjadi biasa-biasa saja.

Tips Memilih Label Rekaman

Mencari label musik untuk sebuah demo lagu loe, Kenapa tidak?… Kebanyakan label, memiliki (e-mail dan situs web). Nah, jangan ragu untuk menghubungi mereka untuk melakukan negosiasi kontrak.
Berikut adalah beberapa tips yang harus loe tau sebelum berhubungan dengan label musik :
-Distribusi
Pastikan label musik yang band loe pilih solid, Bahkan sampai menangani distribusi nasional atau bahkan internasional. Pastikan untuk memeriksa mengenai hubungan antara label dan distributor. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti : Berapa banyak catatan telah dijual distributor dari label rekaman tersebut? Apakah label rekaman mempunyai masalah pada saat menarik pembayaran dari para distributor? Apakah label memiliki anggaran untuk membayar beberapa co-op iklan, dan toko-promosi( toko kaset) melalui distributor?
-Persentase pendapatan yang akan loe terima
Mengetahui seberapa banyak loe mendapatkan bayaran untuk setiap album/kaset terjual. Biasanya antara 10-15% dari daftar harga album/kaset.
-Daftar band / Roster
Pastikan daftar band di label musik tersebut tidak terlalu banyak/ list yang panjang agar band loe tidak terabaikan. Juga pastikan aliran band loe termasuk dalam genre aliran musik yang banyak diterbitkan oleh calon label loe tersebut.
-Merchandise
Jika label ingin mendapatkan persentase dari transaksi penjualan merchandise, maka loe harus bernegosiasi tentang berapa banyak yang mereka dapatkan.
-Promotors
Cari tahu apakah label musik bekerja sama dengan radio, majalah, website, e-Zines, merchandiser atau eceran promoters. Karena kerjasama ini tentu sangat berpengaruh terhadap sukses tidaknya album band loe.
-Advertising
Mengetahui apakah band loe akan diberi anggaran untuk berpromosi.
-Promo Tour antar kota
Cari tahu apakah label musik anda juga akan memberi full support terhadap promo tour antar kota yang biasanya dilakukan band2 pada umumnya (baik secara moral ataupun finansial dan manajerial).
simphonymusic.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar